Jakarta, 20 Maret 2025 – Dalam upaya mengawal transparansi dan akuntabilitas di tubuh PT Pertamina, hari ini dideklarasikan gerakan “Selamatkan Pertamina, Nol Korupsi”. Gerakan ini merupakan inisiatif bersama yang diprakarsai oleh Revitriyoso Husodo, Ketua Gerak 08, dan Handiyono Aruman, seorang praktisi komunikasi publik yang juga mantan aktivis 1998.
Deklarasi ini berlangsung dalam sebuah diskusi hybrid di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta. Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh sebagai narasumber, di antaranya Wakil Menteri Perindustrian Faisol Reza, Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Ben Yura Rimba Mars, praktisi hukum Hendarsam Marantoko, SH, MH, Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET) Silfester Matunina, SH, MH, Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) Maret Samuel Sueken, serta akademisi UTA’45 Jakarta Dr. Tuti Widyaningrum, SH, MH.
Dari acara deklarasi tersebut, Revitriyoso Husodo menegaskan bahwa Pertamina adalah aset bangsa yang harus diselamatkan dari praktik korupsi. “Gerakan ini adalah panggilan moral bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita tidak bisa tinggal diam melihat bagaimana kepentingan nasional dikorbankan oleh segelintir pihak yang mencari keuntungan pribadi. Saatnya kita bergerak bersama untuk menyelamatkan Pertamina dari segala bentuk penyimpangan,” ujar Revitriyoso.
Sementara itu, Handiyono Aruman yang bertindak sebagai moderator menyoroti pentingnya komunikasi yang terbuka dan partisipatif dalam mengawal reformasi Pertamina. Ia menegaskan bahwa transparansi merupakan kunci utama dalam pengelolaan energi nasional.
“Publik harus dilibatkan dalam pengawasan dan pengambilan kebijakan terkait energi nasional. Gerakan ini akan menjadi wadah bagi seluruh elemen masyarakat untuk bersuara dan bertindak nyata dalam memastikan Pertamina benar-benar bekerja untuk kepentingan rakyat,” tegas Handiyono.
Resolusi Bersama: Langkah Konkret untuk Perubahan
Sebagai bagian dari deklarasi, para peserta acara bersama-sama membacakan Resolusi Bersama yang mencakup lima tuntutan utama:
-
Pembersihan Total Pertamina dari Korupsi
Menuntut tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat dalam praktik korupsi dan penyimpangan di tubuh Pertamina. -
Penegakan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas segala bentuk korupsi di Pertamina serta memastikan keadilan ditegakkan. -
Mendorong Transparansi dalam Kebijakan Energi Nasional
Menuntut keterbukaan dalam pengambilan keputusan terkait energi nasional dengan melibatkan masyarakat sipil, akademisi, serta lembaga independen. -
Menolak Intervensi Politik dan Kepentingan Pribadi
Mengawal agar pengelolaan Pertamina terbebas dari intervensi pihak tertentu yang bertentangan dengan prinsip keadilan dan kepentingan nasional. -
Mengajak Seluruh Elemen Bangsa untuk Bersatu
Membangun solidaritas nasional dalam gerakan moral guna mewujudkan tata kelola energi yang lebih bersih dan berkeadilan.
Gerakan Berkelanjutan untuk Reformasi Pertamina
Deklarasi ini menjadi langkah awal dari rangkaian aksi yang akan dilakukan oleh Gerakan “Selamatkan Pertamina, Nol Korupsi”. Ke depannya, gerakan ini akan terus mengawal isu transparansi di Pertamina melalui advokasi kebijakan, kampanye publik, serta pengawasan terhadap pengelolaan energi nasional.
Acara ini mendapat sambutan luas dari berbagai kalangan yang berharap agar gerakan ini menjadi katalis perubahan bagi tata kelola energi nasional yang lebih transparan dan berpihak pada kepentingan rakyat. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Pertamina dapat benar-benar menjadi perusahaan energi yang profesional, bersih dari praktik korupsi, serta mampu memenuhi kebutuhan energi nasional secara adil dan berkelanjutan.
Team Reporter & IGM