Bekasi(12 Maret 2025). Komunitas Gibran Fans bersama para anggotanya menggelar serangkaian kegiatan sosial di Kota Bekasi sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Mereka menyatakan komitmen penuh untuk mendorong visi Indonesia Maju 2024 dengan beragam aksi nyata, baik di bidang sosial maupun lingkungan.
Kegiatan ini tidak terbatas pada satu wilayah saja. Saat ini, komunitas tersebut baru menjangkau RW 09 dan RT 01 hingga RT 10 Pondok Gede Permai di Bekasi. Namun, mereka telah menyiapkan rencana lebih luas ke berbagai daerah lain. Salah satu agenda berikutnya adalah melanjutkan kegiatan sosial ke Sukabumi, di mana mereka akan menggelar acara silaturahmi serta layanan kesehatan bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung dalam waktu dekat, hanya dalam satu hari pelaksanaan.
Meski saat ini fokus mereka adalah mendorong pemerintahan Prabowo-Gibran, komunitas Gibran Fans juga memiliki harapan besar agar Gibran Rakabuming Raka dapat maju sebagai calon presiden lima tahun mendatang. Namun, mereka menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah mendukung implementasi program-program pemerintah demi mempercepat pembangunan dan kemajuan bangsa.
Dari keterangan para anggota komunitas, mereka turut menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana alam. Mereka berharap bantuan bisa tersalurkan secara merata, baik melalui pemerintah daerah maupun kontribusi dari masyarakat luas. Komunitas Gibran Fans menekankan pentingnya memperkuat rasa empati dan solidaritas demi menjaga persaudaraan antarwarga.
Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghidupkan kembali semangat gotong-royong. Menurut mereka, membantu sesama, terutama saat bencana melanda, adalah fondasi kuat untuk membangun bangsa yang tangguh. Bagi komunitas ini, aksi nyata jauh lebih bermakna daripada sekadar ucapan simpati.
Selain berfokus pada dukungan politik dan sosial, komunitas Gibran Fans menunjukkan kepedulian tinggi terhadap kelestarian lingkungan. Mereka mengusulkan program reboisasi atau penanaman kembali pohon, khususnya di daerah Puncak.
Upaya mengatasi banjir tidak cukup hanya dengan netralisasi sungai atau pengerukan sedimentasi. Solusi terbaik harus dibarengi dengan memperkuat vegetasi di hulu sungai agar air hujan bisa terserap dengan baik dan mengurangi risiko luapan air ke pemukiman warga.
IGM & CST
