Tangis Haru Marlina, Satlantas Jakbar Belikan Tiket Pulang Usai Kehilangan Dompet

tentaraOked
Kegiatan Satlantas Polres Jakbar 29 April 2024
Kegiatan Satlantas Polres Jakbar 29 April 2024

Jakarta Barat, sebuah aksi kemanusiaan penuh empati kembali mengingatkan kita bahwa di tengah hiruk pikuk kota dan kerasnya kehidupan metropolitan, masih ada ruang bagi kepedulian dan keikhlasan. Kali ini, aksi mulia itu datang dari personel Satlantas Polres Metro Jakarta Barat Unit Cengkareng, yang dengan tulus membantu seorang perempuan terlantar agar bisa kembali ke kampung halamannya di Binjai, Sumatera Utara.

Peristiwa mengharukan ini terjadi pada Selasa, 29 April 2025, sekitar pukul 13.00 WIB. Seorang perempuan paruh baya bernama Marlina (50), dalam kondisi bingung dan kelelahan, mendatangi Pos Lantas Cengkareng. Wajahnya tampak letih, tubuhnya lusuh—jejak hari-hari penuh ketidakpastian terlihat jelas di rautnya. Ia kehilangan dompet yang berisi identitas, uang, dan ponsel. Tanpa pegangan, ia terpaksa hidup terlunta-lunta di Ibu Kota selama beberapa hari, terombang-ambing nasib tanpa arah dan tanpa bantuan.

“Kepada kami, Marlina menceritakan kisahnya datang ke Jakarta untuk urusan keluarga, namun musibah kehilangan dompet membuatnya tak bisa kembali ke kampung halaman,” ujar AKP Yeni saat dikonfirmasi pada Rabu, 30 April 2025.

Marlina tak memiliki satu pun saudara di Jakarta. Ia benar-benar sendiri, terjebak di kota asing tanpa tempat bersandar. Melihat hal itu, Kanit Lantas Cengkareng, AKP Yeni, dengan penuh empati menyimak kisah pilu yang disampaikan. Tanpa ragu dan tanpa menunggu birokrasi panjang, ia segera bertindak.

AKP Yeni memerintahkan anggotanya, Aiptu Parapat, untuk segera membelikan tiket bus menuju Binjai dari agen resmi ALS di Tanah Tinggi, Tangerang. Sebuah langkah nyata yang dilakukan dengan cepat dan penuh rasa kemanusiaan. Tak berhenti di situ, AKP Yeni bahkan memberikan bantuan dana pribadi sebesar Rp200.000 untuk bekal perjalanan—sebuah bentuk kepedulian yang tulus dari hati seorang abdi negara.

Sekitar pukul 16.00 WIB, Marlina diantar hingga naik ke dalam bus dalam keadaan sehat dan aman. Bus menuju Binjai dijadwalkan menempuh perjalanan selama 36 jam. Meski jauh, kepastian bahwa ia bisa pulang adalah cahaya baru di ujung lorong keputusasaan yang sempat menyelimutinya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik seragam dan disiplin tugas, aparat kepolisian adalah manusia yang peduli—mereka hadir bukan hanya untuk menegakkan hukum, tetapi juga untuk menjadi pelindung dan penolong bagi rakyat yang membutuhkan. Di balik tugas, ada hati. Dan di balik kewenangan, ada nurani.

( Humas Polres Metro Jakarta Barat / IGM )

12373883853515033601
iklan-e
393933404023790490

Berita Internasional

Pengunjung